Pelayanan Kristen selalu memiliki satu inti yang tidak berubah: kasih. Tanpa kasih, pelayanan hanyalah aktivitas. Tanpa kepedulian, program gereja kehilangan napas rohaninya. Itulah sebabnya gereja dipanggil bukan hanya untuk mengajar firman, tetapi juga menghadirkan kasih Tuhan melalui tindakan nyata yang menyentuh hidup jemaat dan masyarakat.
Gilgal Ministry menjadi salah satu pelayanan yang menonjol karena konsisten menjaga nilai kepedulian dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Di bawah bimbingan Pdt. Sutandy Setyawan, pelayanan tidak hanya berpusat pada kegiatan rohani di dalam gedung gereja, tetapi juga meluas ke kehidupan nyata jemaat, keluarga, dan masyarakat sekitar. Pelayanan dilakukan bukan hanya karena tugas, tetapi karena hati yang digerakkan oleh kasih Kristus.
Artikel ini membahas bagaimana nilai kepedulian menjadi inti dari setiap aktivitas Gilgal Ministry, serta bagaimana pelayanan ini terus membawa dampak rohani dan sosial bagi banyak orang.
Kepedulian sebagai Dasar Pelayanan
Di banyak tempat, pelayanan kerap dipahami sebagai serangkaian tugas yang harus dilakukan. Namun, Gilgal Ministry menekankan bahwa pelayanan sejati dimulai dari hati yang peduli. Kepedulian bukan sekadar sikap, tetapi sebuah panggilan rohani.
Pdt. Sutandy Setyawan menanamkan bahwa kepedulian harus menjadi karakter setiap pelayan Tuhan. Pelayanan yang dilakukan tanpa hati akan cepat menjadi rutinitas yang kosong. Namun ketika pelayanan dilakukan dengan kasih, setiap tindakan menjadi berarti dan mampu menjangkau hati orang-orang yang dilayani.
Kepedulian dalam Gilgal Ministry tercermin dalam cara jemaat saling memperhatikan, bagaimana pemimpin mendampingi jemaat yang sedang berjuang, serta bagaimana gereja hadir di tengah masyarakat saat mereka membutuhkan dukungan. Nilai ini bukan hanya slogan, melainkan budaya yang terus dijaga.
Pelayanan yang Menyentuh Kebutuhan Nyata
Kepedulian bukan sekadar kata-kata; kepedulian harus diwujudkan melalui tindakan. Gilgal Ministry melihat bahwa banyak orang membutuhkan dukungan bukan hanya secara rohani, tetapi juga secara emosional, sosial, dan keluarga.
Karena itu, berbagai kegiatan pelayanan dibuat untuk menjawab kebutuhan tersebut:
1. Kunjungan dan pendampingan jemaat
Gilgal Ministry tidak hanya menunggu jemaat datang; mereka mendatangi jemaat yang sedang sakit, berduka, atau menghadapi tekanan hidup. Kunjungan sederhana seperti berdoa bersama atau mendengarkan cerita sering kali membawa penguatan besar bagi yang dilayani.
2. Pelayanan keluarga
Keluarga merupakan dasar kehidupan rohani. Melalui pembinaan keluarga, konseling pastoral, dan bimbingan dari Pdt. Sutandy, banyak keluarga mengalami pemulihan dan penguatan kembali dalam relasi dan kehidupan iman mereka.
3. Kegiatan sosial bagi masyarakat
Kepedulian tidak berhenti pada lingkungan gereja. Gilgal Ministry terlibat dalam kegiatan sosial seperti pemberian bantuan, dukungan bagi masyarakat kurang mampu, serta respon cepat saat terjadi kebutuhan di lingkungan sekitar. Dalam setiap aksi sosial, jemaat diajak untuk menjadi terang Kristus bagi orang lain.
4. Pembinaan generasi muda
Generasi muda merupakan masa depan gereja. Dengan pengajaran yang alkitabiah dan pendampingan karakter, Gilgal Ministry berupaya membangun generasi yang kuat, peduli, dan siap melayani. Pelayanan kepada kaum muda ini dilakukan dengan perhatian khusus, bukan sekadar program.
Teladan Kepedulian dari Pdt. Sutandy Setyawan
Pelayanan yang penuh kasih hanya bisa lahir dari pemimpin yang memiliki hati yang peduli. Pdt. Sutandy menjadi contoh nyata bagaimana seorang gembala memimpin dengan ketulusan, kepekaan, dan kesediaan untuk hadir bagi jemaatnya.
Beliau bukan hanya mengajar tentang kasih, tetapi hidup di dalamnya. Banyak jemaat merasakan kepedulian beliau melalui:
- sapaan sederhana namun tulus,
- perhatian terhadap pergumulan pribadi,
- bimbingan rohani yang sabar,
- doa-doa yang dipanjatkan untuk setiap jemaat,
- serta kehadiran beliau dalam situasi-situasi kritis.
Ketika pemimpin rohani hidup dalam kepedulian, jemaat pun terdorong untuk meneladani karakter tersebut. Karena itu, budaya kepedulian di Gilgal Ministry tumbuh kuat bukan hanya sebagai nilai, tetapi sebagai gaya hidup bersama.
Pelayanan sebagai Wujud Kasih Tuhan
Setiap tindakan pelayanan di Gilgal Ministry diarahkan untuk menyatakan kasih Tuhan yang nyata. Kasih itu bukan dibuat-buat, tetapi muncul dari hubungan pribadi yang mendalam dengan Kristus.
Kasih Tuhan dinyatakan ketika:
- seseorang mendengarkan pergumulan saudaranya,
- seseorang membagikan waktunya untuk menolong,
- seseorang memberikan perhatian tanpa syarat,
- dan ketika gereja hadir di tengah kesulitan masyarakat.
Pelayanan yang tulus menjadi jembatan bagi banyak orang untuk merasakan kasih Tuhan secara nyata — bahkan sebelum mereka mendengarkan khotbah atau mengikuti ibadah.
Dampak Kepedulian dalam Komunitas
Ketika pelayanan dilakukan dengan kepedulian, dampaknya tidak hanya dirasakan individu, tetapi seluruh komunitas:
1. Jemaat bertumbuh dalam kasih
Ketika seseorang dilayani dengan kasih, mereka terdorong untuk melayani dengan kasih juga. Ini menciptakan siklus positif yang menguatkan seluruh gereja.
2. Komunitas menjadi lebih kuat
Kepedulian menciptakan ikatan yang sehat. Jemaat belajar saling memperhatikan dan menopang dalam setiap musim hidup.
3. Gereja menjadi terang bagi masyarakat
Pelayanan sosial yang konsisten membuat masyarakat merasakan dampak positif dari kehadiran gereja. Kasih Tuhan menjadi terlihat melalui perbuatan nyata.
4. Roh persatuan semakin kuat
Ketika pelayanan dilakukan dengan hati yang tulus, perbedaan tidak lagi menjadi penghalang. Jemaat bersatu dalam tujuan yang sama, yaitu menghadirkan kasih Kristus.
Kesimpulan
Pelayanan dan kepedulian adalah dua nilai yang tidak dapat dipisahkan dari identitas Gilgal Ministry. Di bawah bimbingan Pdt. Sutandy Setyawan, pelayanan dilakukan bukan hanya sebagai tugas, tetapi sebagai panggilan yang lahir dari hati yang peduli dan mengasihi.
Kepedulian membuat gereja hidup. Kepedulian membuat jemaat bertumbuh. Kepedulian membuat pelayanan menjadi lebih dari sekadar aktivitas. Itulah sebabnya Gilgal Ministry terus menghadirkan kasih Tuhan dalam setiap tindakan, sekecil apa pun itu.
Di tengah dunia yang semakin kehilangan sentuhan kemanusiaan, pelayanan seperti ini menjadi terang yang membawa harapan. Gilgal Ministry menunjukkan bahwa kasih Tuhan dapat dinyatakan melalui kepedulian sederhana, tetapi memiliki dampak yang besar.

