Setiap pelayanan gilgal yang sejati selalu berakar pada iman yang hidup — iman yang tidak berhenti di ucapan, tetapi diwujudkan dalam tindakan kasih. Di tengah berbagai tantangan zaman, Gilgal Ministry di bawah pembinaan Pdt. Dr. Sutandy Setyawan terus meneguhkan nilai ini: bahwa pelayanan bukan sekadar aktivitas gerejawi, melainkan perwujudan iman yang menggerakkan hati untuk melayani sesama.
Iman yang tumbuh di Gilgal Ministry bukanlah iman yang pasif, melainkan iman yang memotivasi jemaat untuk menjadi terang di tempatnya masing-masing. Melalui berbagai kegiatan pembinaan dan pelayanan sosial, gereja ini membuktikan bahwa kasih Tuhan dapat hadir di setiap perbuatan sederhana.
Iman yang Hidup, Bukan Sekadar Kata
Bagi Pdt. Sutandy Setyawan, iman sejati harus disertai dengan perbuatan nyata. Ia sering mengingatkan jemaat bahwa iman tanpa tindakan adalah iman yang mati. Dalam berbagai khotbahnya, beliau menekankan pentingnya menghidupi firman melalui kehidupan sehari-hari.
“Kita tidak dipanggil hanya untuk percaya, tetapi untuk bertindak karena percaya,” — Pdt. Dr. Sutandy Setyawan.
Pesan ini menjadi fondasi dalam setiap aspek pelayanan Gilgal Ministry. Baik dalam pembinaan rohani, kegiatan sosial, maupun dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan, semuanya dilakukan dengan semangat iman yang hidup.
Ketika Iman Menjadi Gerak Kasih
Pelayanan di Gilgal Ministry menggambarkan dengan jelas bagaimana iman melahirkan kasih yang bekerja. Melalui kegiatan sosial seperti pembinaan rohani di lembaga pemasyarakatan, pelayanan kasih kepada masyarakat, dan dukungan doa bagi mereka yang lemah, gereja ini menunjukkan bahwa kasih Tuhan bisa dirasakan oleh siapa pun.
Di bawah arahan Pdt. Sutandy Setyawan, banyak jemaat tergerak untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan. Mereka belajar bahwa iman bukan hanya tentang berdoa, tetapi juga tentang mengulurkan tangan kepada yang membutuhkan.
Kasih yang diwujudkan melalui iman ini telah membawa perubahan nyata, baik bagi penerima pelayanan maupun para pelayan itu sendiri. Iman menggerakkan hati, dan hati yang digerakkan Tuhan akan membawa terang bagi dunia.
Pelayanan Gilgal Ministry sebagai Wujud Iman
Gilgal Ministry telah menjadi rumah rohani bagi banyak orang yang ingin bertumbuh dalam iman. Di sini, setiap pelayanan diarahkan untuk menguatkan hubungan pribadi dengan Tuhan dan sesama.
Beberapa bentuk nyata dari iman yang menggerakkan di Gilgal Ministry antara lain:
- Pembinaan rohani jemaat dan pelayan Tuhan secara rutin
- Kunjungan sosial dan doa bagi orang sakit dan keluarga yang berduka
- Kegiatan pelayanan kasih di Lapas dan panti sosial
- Pelatihan rohani bagi anak muda untuk menanamkan nilai-nilai pelayanan dan integritas Kristen
Setiap kegiatan tersebut bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk nyata dari iman yang bekerja melalui kasih.
Refleksi: Iman yang Mengubah Kehidupan
Setiap orang beriman dipanggil untuk menjadi saksi Kristus melalui hidupnya. Dalam setiap refleksinya, Pdt. Sutandy Setyawan mengingatkan bahwa iman yang sejati selalu membawa perubahan — bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain.
“Ketika kita melayani dengan iman, kita sedang menjadi alat Tuhan untuk menyatakan kasih-Nya di bumi,” — Pdt. Dr. Sutandy Setyawan.
Refleksi ini menjadi pengingat bagi setiap jemaat Gilgal Ministry bahwa pelayanan tidak boleh berhenti di dalam tembok gereja. Kasih Tuhan harus mengalir keluar, menjangkau dunia yang haus akan pengharapan dan kebenaran.
Kesimpulan
Iman yang menggerakkan bukanlah konsep abstrak, melainkan kekuatan yang nyata dalam setiap pelayanan di Gilgal Ministry. Di bawah pembinaan Pdt. Dr. Sutandy Setyawan, iman menjadi sumber semangat, arah, dan dasar dalam melayani Tuhan dan sesama.
Melalui iman, setiap langkah pelayanan menjadi bermakna. Melalui kasih, setiap tindakan menjadi kesaksian hidup. Dan melalui Gilgal Ministry, kasih Kristus terus disebarkan bagi kemuliaan Tuhan.
Mari bertumbuh dalam iman dan kasih bersama Gilgal Ministry.
Ikuti kegiatan pembinaan rohani dan pelayanan sosial yang menguatkan kehidupan imanmu.
Kunjungi gilgalministry.id untuk mengetahui jadwal ibadah dan kegiatan pelayanan lainnya.

