Pembinaan Rohani oleh Pdt. Sutandy Setyawan di Lapas & Rutan

Pdt.-Sutandy-Setyawan

Pelayanan rohani bukan hanya untuk mereka yang bebas berjalan di luar tembok gereja. Pdt. Dr. Sutandy Setyawan, salah satu pelayan Tuhan di Gilgal Ministry, percaya bahwa kasih Kristus juga harus hadir di tempat-tempat yang sering terlupakan—termasuk di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang.

Bersama tim pelayanan Gilgal Ministry, beliau secara konsisten melayani dan membimbing warga binaan melalui pembinaan rohani yang berfokus pada pemulihan hidup, pengharapan, dan transformasi karakter.

Kasih yang Melintasi Dinding Penjara

Pelayanan di lapas bukanlah hal mudah. Namun bagi Pdt. Sutandy, tempat itu adalah ladang misi yang sangat penting. Setiap kali memasuki area pembinaan, beliau membawa pesan sederhana namun kuat: “Kasih Tuhan tidak dibatasi oleh tembok, jeruji, atau masa lalu.”

Program pembinaan rohani yang dilakukan di Lapas Kelas I Cipinang dan Rutan Cipinang melibatkan kegiatan ibadah, pemahaman firman, serta sesi konseling pribadi bagi warga binaan yang ingin mengalami perubahan hidup.

Dalam setiap sesi, Pdt. Sutandy mengajak peserta untuk menyadari nilai diri mereka di mata Tuhan—bahwa setiap orang masih punya kesempatan untuk dipulihkan dan dipakai bagi kemuliaan-Nya.

“Kami tidak hanya ingin memberi ceramah, tetapi menjadi teman seperjalanan bagi mereka yang sedang mencari arti hidup,” ujar Pdt. Sutandy dalam salah satu sesi refleksi rohani di Rutan Cipinang.

Transformasi Melalui Pembinaan Rohani

Banyak warga binaan yang telah mengikuti pembinaan selama bertahun-tahun dan menunjukkan perubahan nyata—baik dalam sikap, emosi, maupun cara mereka memandang masa depan.

Pdt. Sutandy menekankan bahwa tujuan utama pelayanan ini adalah membawa pemulihan batin dan karakter, bukan sekadar memberikan hiburan atau rutinitas ibadah.

Program pembinaan mencakup:

  • Renungan harian dan ibadah mingguan dengan pendekatan firman yang membangun.
  • Kelas refleksi pribadi yang membantu peserta mengatasi rasa bersalah dan luka batin.
  • Pendampingan spiritual untuk membantu mereka menemukan kembali arah hidup setelah masa hukuman.

Dalam beberapa kesempatan, Gilgal Ministry juga memberikan dukungan berupa bantuan sosial dan literatur rohani untuk membantu proses pemulihan mental dan spiritual warga binaan.

Dampak yang Terlihat Nyata

Kehadiran pelayanan ini memberi dampak positif tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi petugas lapas yang menyaksikan perubahan perilaku di lingkungan kerja mereka.

Banyak warga binaan yang sebelumnya tertutup kini mulai aktif mengikuti ibadah, belajar Alkitab, bahkan membantu dalam pelayanan internal di kapel lapas.

“Kami melihat perubahan yang nyata. Mereka belajar mengampuni, bersyukur, dan membangun kembali hubungan dengan Tuhan,” tutur salah satu tim pembinaan dari Gilgal Ministry.

Beberapa mantan warga binaan yang sudah bebas bahkan kini ikut dalam kegiatan gereja dan pelayanan sosial di luar, menjadi bukti nyata bagaimana kasih Tuhan dapat mengubah kehidupan secara total.

Kolaborasi dan Panggilan Pelayanan

Pelayanan di lapas juga membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak—baik gereja, lembaga sosial, maupun aparat pemerintah. Melalui kerja sama ini, Gilgal Ministry dan Pdt. Sutandy berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan pelayanan kepada mereka yang membutuhkan bimbingan rohani.

Pdt. Sutandy percaya bahwa pelayanan bukan sekadar tugas rohani, tetapi panggilan hidup untuk menghadirkan terang di tengah kegelapan. Melalui pelayanan di lapas, beliau menunjukkan bahwa kasih Tuhan mampu menembus batas, memulihkan masa lalu, dan menumbuhkan harapan baru.

Harapan ke Depan

Ke depan, Gilgal Ministry berencana memperluas pelayanan pembinaan ke beberapa lembaga pemasyarakatan lainnya di wilayah Jabodetabek. Tidak hanya dalam bentuk ibadah, tetapi juga pelatihan karakter, pembinaan keterampilan, serta dukungan reintegrasi sosial bagi warga binaan yang akan kembali ke masyarakat.

Melalui langkah-langkah ini, Pdt. Sutandy berharap pelayanan rohani tidak hanya memberi penghiburan sesaat, tetapi menjadi sarana nyata untuk membangun kehidupan yang baru dan bermakna bagi setiap individu.

“Setiap jiwa berharga di mata Tuhan. Dan setiap jiwa berhak mendapat kesempatan kedua,” tutup beliau dalam salah satu pelayanan di Lapas Cipinang.

Penutup

Mari dukung dan doakan setiap pelayanan yang dilakukan oleh Gilgal Ministry bersama Pdt. Dr. Sutandy Setyawan agar semakin banyak jiwa yang mengalami pemulihan sejati.
Kunjungi gilgalministry.id untuk mengetahui lebih banyak kegiatan pelayanan dan bagaimana Anda dapat terlibat mendukung karya Tuhan melalui pelayanan ini.

Author
Brooklyn Simmons

Binterdum posuere lorem ipsum dolor. Adipiscing vitae proin sagittis nisl rhoncus mattis rhoncus. Lectus vestibulum mattis ullamcorper velit sed. Facilisis volutpat est velit egestas dui id ornare. Curabitur vitae nunc sed velit dignissim sodales ut eu sem. Venenatis urna cursus